Memperdalam Pemahaman: Contoh Soal Quran Hadits Kelas 7 Semester 2

Pendahuluan

Memasuki semester genap, para siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan kembali dihadapkan pada materi pembelajaran Quran Hadits yang semakin mendalam. Semester ini dirancang untuk memperkaya pemahaman siswa tentang ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits, serta bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk membantu siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi penilaian akhir semester, artikel ini akan menyajikan berbagai contoh soal Quran Hadits kelas 7 semester 2 beserta pembahasannya. Diharapkan, melalui latihan soal ini, siswa dapat mengidentifikasi area yang perlu diperdalam dan meningkatkan kepercayaan diri dalam menjawab soal-soal ujian.

Mata pelajaran Quran Hadits bukan sekadar hafalan ayat atau riwayat. Ia adalah panduan hidup yang mencakup berbagai aspek, mulai dari aqidah, ibadah, akhlak, hingga muamalah. Di kelas 7 semester 2, fokus pembelajaran biasanya mencakup topik-topik penting yang menjadi dasar bagi pemahaman Islam yang komprehensif. Oleh karena itu, contoh soal yang disajikan akan mencakup berbagai tipe dan tingkat kesulitan untuk memberikan gambaran yang utuh mengenai cakupan materi yang mungkin diujikan.

Tujuan Pembelajaran Quran Hadits Kelas 7 Semester 2

Sebelum masuk ke contoh soal, penting untuk memahami tujuan umum pembelajaran Quran Hadits di kelas 7 semester 2. Secara umum, siswa diharapkan mampu:

Memahami dan menghafal surah-surah pilihan: Biasanya mencakup surah-surah pendek yang memiliki makna penting dan mudah dihafal.
Memahami kandungan makna ayat dan hadits: Siswa diajak untuk merenungi makna yang terkandung dalam teks-teks suci dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata.
Mengidentifikasi dan menjelaskan hukum bacaan tajwid: Menguasai tajwid adalah kunci agar bacaan Al-Qur’an sesuai dengan kaidah yang benar.
Menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari: Ini adalah tujuan akhir, di mana siswa diharapkan dapat mengamalkan nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Menjelaskan hadits-hadits tentang akhlak mulia: Menekankan pentingnya memiliki budi pekerti yang baik sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Memahami kisah-kisah para nabi dan rasul: Mengambil hikmah dari perjalanan hidup para utusan Allah.

Contoh Soal dan Pembahasan

Berikut adalah beberapa contoh soal yang mencakup berbagai topik yang umum diajarkan di kelas 7 semester 2, beserta penjelasan singkat untuk membantu pemahaman:

Bagian A: Soal Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Perhatikan QS. Al-Falaq ayat 1 berikut ini:
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ
Hukum bacaan mad pada kata "أَعُوذُ" adalah…
a. Mad Wajib Muttasil
b. Mad Jaiz Munfasil
c. Mad Arid Lissukun
d. Mad Thobi’i

Pembahasan: Kata "أَعُوذُ" memiliki huruf mad (alif) yang diikuti oleh hamzah pada satu kalimat. Ini sesuai dengan definisi Mad Wajib Muttasil, yang dibaca panjang 4-5 harakat.
Sikap yang harus diteladani dari seorang mukmin ketika menghadapi cobaan adalah…
a. Meratap dan berkeluh kesah tanpa henti
b. Bersabar, ikhlas, dan berdoa memohon pertolongan Allah
c. Menyalahkan orang lain atas musibah yang menimpa
d. Pasrah tanpa usaha untuk memperbaiki diri

Pembahasan: Ajaran Islam mengajarkan umatnya untuk bersikap sabar dan tawakal saat menghadapi cobaan. Bersabar bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan tetap berusaha sambil memohon pertolongan Allah dan menerima takdir-Nya dengan ikhlas.
Salah satu hikmah mempelajari QS. Al-Insyirah adalah…
a. Menambah rasa sombong karena kemudahan yang didapat
b. Mengajarkan bahwa setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan
c. Menumbuhkan sikap putus asa ketika dihadapkan pada tantangan
d. Membujuk untuk tidak beribadah karena Allah Maha Pengampun

Pembahasan: QS. Al-Insyirah (Surah Alam Nasyrah) secara jelas menyatakan bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Ayat ini memberikan motivasi dan harapan bagi umat Islam untuk tetap semangat dalam menjalani kehidupan.
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu tentang keutamaan sabar memiliki pesan utama yaitu…
a. Pentingnya bersedekah kepada fakir miskin
b. Keutamaan menuntut ilmu agama
c. Balasan berlipat ganda bagi orang yang bersabar
d. Kewajiban menolong sesama

Pembahasan: Hadits-hadits tentang sabar umumnya menekankan bahwa kesabaran adalah kunci untuk meraih kebaikan dunia dan akhirat. Orang yang bersabar akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Dalam QS. Al-Baqarah ayat 286, Allah menyatakan bahwa Allah tidak membebani seorang hamba melainkan sesuai dengan kemampuannya. Ini menunjukkan bahwa Allah Maha…
a. Adil
b. Pengasih
c. Bijaksana
d. Mengetahui

Pembahasan: Ayat ini menegaskan bahwa Allah menurunkan cobaan sesuai dengan kapasitas hamba-Nya. Hal ini menunjukkan kebijaksanaan Allah dalam mengatur kehidupan umatnya, agar mereka tidak terbebani di luar batas kemampuannya.

Bagian B: Soal Uraian Singkat

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

Sebutkan tiga contoh perilaku yang mencerminkan akhlak tercela!
Jawaban: Tiga contoh perilaku yang mencerminkan akhlak tercela antara lain: berbohong, sombong, iri dengki, suka menggunjing (ghibah), marah berlebihan, dan serakah.
Apa yang dimaksud dengan hukum bacaan idgham bighunnah dan berikan contohnya dari surah pendek yang telah dipelajari!
Jawaban: Idgham bighunnah adalah hukum bacaan tajwid ketika huruf nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf yā (ي), nūn (ن), mīm (م), wāw (و), di mana nun sukun/tanwin tersebut lebur dan masuk ke huruf setelahnya disertai dengungan. Contoh dari surah pendek: dalam QS. Al-Qari’ah ayat 3 terdapat "وَمَاۤ اَدۡرٰىكَ مَا الۡقَارِعَةُ" pada kata "وَمَاۤ اَدۡرٰىكَ" terdapat nun sukun yang bertemu dengan huruf ya’ sehingga dibaca idgham bighunnah. (Contoh lain bisa dari QS. Al-Fil, QS. Al-Kautsar, dll. tergantung materi yang diajarkan).
Jelaskan pentingnya menjaga lisan dalam Islam, kaitkan dengan salah satu ayat Al-Qur’an atau hadits yang kamu ketahui!
Jawaban: Menjaga lisan sangat penting dalam Islam karena lisan adalah sumber kebaikan dan keburukan. Ucapan yang baik dapat membangun, sedangkan ucapan buruk dapat merusak hubungan dan mendatangkan dosa. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam."
Mengapa kita dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an dengan tartil?
Jawaban: Membaca Al-Qur’an dengan tartil berarti membacanya dengan perlahan, jelas, dan memperhatikan tajwidnya. Hal ini dianjurkan agar kita dapat memahami makna setiap ayat yang dibaca, menghayati kandungannya, dan terhindar dari kesalahan bacaan yang dapat mengubah makna.
Sebutkan dua manfaat memiliki sifat tawadhu’ dalam kehidupan sehari-hari!
Jawaban: Dua manfaat memiliki sifat tawadhu’ adalah: (1) Mendapatkan kecintaan Allah dan Rasul-Nya, serta dihormati oleh sesama manusia. (2) Menghindarkan diri dari kesombongan yang merupakan sifat tercela dan dapat menjerumuskan seseorang ke dalam dosa.

Bagian C: Soal Uraian Esai

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan uraian yang lengkap!

Jelaskan secara rinci makna dan kandungan QS. Al-Ashr. Kaitkan dengan pentingnya menjaga waktu dalam kehidupan seorang pelajar!
Jawaban:
QS. Al-Ashr adalah surah pendek namun sarat makna, yang terdiri dari tiga ayat:
- Ayat 1: "Demi masa."
- Ayat 2: "Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian."
- Ayat 3: "Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta nasihat menasihati dalam kebenaran dan nasihat menasihati dalam kesabaran."
Makna dan Kandungan:
- Demi Masa (Ayat 1): Allah SWT bersumpah dengan menyebut "masa" atau "waktu". Sumpah ini menekankan betapa berharganya waktu dalam kehidupan manusia. Waktu adalah anugerah yang tidak dapat diulang kembali.
- Manusia dalam Kerugian (Ayat 2): Allah menyatakan bahwa secara umum, manusia berada dalam kerugian. Kerugian ini terjadi jika waktu yang diberikan tidak dimanfaatkan dengan baik. Kehidupan yang hanya diisi dengan kesia-siaan, keburukan, atau tanpa tujuan yang jelas akan berakhir pada penyesalan di akhirat.
- Pengecualian (Ayat 3): Allah kemudian menyebutkan empat kelompok manusia yang terbebas dari kerugian tersebut. Keempatnya adalah:
  1. Orang-orang yang beriman: Mereka yang meyakini keesaan Allah, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan takdir. Keimanan ini menjadi pondasi utama.
  2. Dan beramal saleh: Keimanan yang benar harus dibarengi dengan perbuatan baik yang sesuai dengan ajaran agama.
  3. Serta nasihat menasihati dalam kebenaran: Mereka saling mengingatkan untuk senantiasa berada di jalan yang benar, mengajak pada kebaikan, dan mencegah kemungkaran.
  4. Dan nasihat menasihati dalam kesabaran: Mereka saling menguatkan dan mengingatkan untuk bersabar dalam menghadapi cobaan, kesulitan, dan dalam menjalankan ketaatan kepada Allah.
Kaitan dengan Pelajar:
Bagi seorang pelajar, menjaga waktu adalah kunci kesuksesan. Waktu belajar, waktu bermain, waktu istirahat, semuanya harus diatur dengan bijak. Jika seorang pelajar menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti terlalu banyak bermain game, bermalas-malasan, atau tidak memanfaatkan jam pelajaran dengan baik, maka ia akan tertinggal dalam pelajaran dan berpotensi mengalami kerugian akademis maupun spiritual. Sebaliknya, dengan memanfaatkan waktu untuk belajar, mengerjakan tugas, beribadah, dan bersikap positif, pelajar tersebut telah mengamalkan kandungan QS. Al-Ashr dan akan meraih kesuksesan dunia dan akhirat.
Jelaskan pengertian sabar dalam Islam dan berikan tiga contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, sertai dengan dalil dari Al-Qur’an atau Hadits!
Jawaban:
Pengertian Sabar:
Sabar dalam Islam bukan berarti pasrah tanpa usaha atau diam diri dalam menghadapi kesulitan. Sabar adalah menahan diri dari keluh kesah, menjaga diri dari perbuatan yang dilarang Allah, dan menjaga lisan dari ucapan yang buruk, meskipun dalam keadaan sulit atau tertimpa musibah. Sabar juga berarti konsisten dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sabar memiliki tiga tingkatan:
- Sabar dalam menjalankan ketaatan: Melakukan ibadah dan perintah Allah dengan tekun meskipun terasa berat.
- Sabar dalam menjauhi maksiat: Menahan diri dari godaan untuk berbuat dosa dan melanggar larangan Allah.
- Sabar dalam menghadapi musibah: Menerima takdir Allah dengan ikhlas, tidak berkeluh kesah, dan tetap berusaha mencari jalan keluar.
Dalil:
Salah satu dalil tentang pentingnya sabar adalah firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 153:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."

Tiga Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari:
1. Sabar dalam Belajar: Seorang siswa yang rajin belajar, mengerjakan tugas tepat waktu, dan tidak mudah menyerah saat menemui soal yang sulit. Ia sadar bahwa proses belajar membutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk meraih ilmu yang bermanfaat.
2. Sabar Menghadapi Ujian Nasional/Penilaian Akhir Semester: Siswa yang mempersiapkan diri dengan baik, tidak panik saat ujian, dan berusaha mengerjakan soal dengan tenang, meskipun materi yang diujikan cukup banyak. Ia yakin bahwa usaha dan doanya akan membuahkan hasil.
3. Sabar Menghadapi Perbedaan Pendapat dengan Teman: Ketika ada teman yang memiliki pandangan berbeda, seorang siswa yang sabar akan berusaha mendengarkan dengan baik, menyampaikan pendapatnya dengan sopan, dan tidak terpancing emosi jika terjadi perdebatan. Ia menjaga lisannya dan berusaha mencari solusi yang terbaik.

Penutup

Demikianlah beberapa contoh soal Quran Hadits kelas 7 semester 2 yang mencakup berbagai tipe dan topik pembelajaran. Penting bagi siswa untuk tidak hanya menghafal jawaban, tetapi memahami konsep di baliknya. Latihan soal ini diharapkan menjadi alat bantu yang efektif untuk mengukur pemahaman dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Ingatlah bahwa Al-Qur’an dan Hadits adalah sumber petunjuk hidup yang tak ternilai. Dengan terus belajar, merenungi maknanya, dan mengamalkannya, siswa akan tumbuh menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi sesama. Selamat belajar dan semoga sukses dalam ujian!

Catatan:

Contoh soal ini bersifat umum dan dapat disesuaikan dengan kurikulum spesifik sekolah dan materi yang diajarkan oleh guru.
Guru dapat menambahkan contoh soal yang lebih spesifik terkait hafalan surah pilihan, asbabun nuzul, atau hadits-hadits tertentu yang menjadi fokus pembelajaran.
Pembahasan yang diberikan adalah ringkas, siswa diharapkan untuk mengembangkan penjelasan mereka lebih lanjut saat menjawab soal esai.

Semoga artikel ini bermanfaat!